Kamis, 18 Oktober 2012


Peranan Berbahasa indonesia di Tengah Globalisasi

 Menurut pendapat saya pengertian Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia  dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Di zaman era globalisasi saat ini, penggunaan bahasa Indonesia sudah mulai menghilang, karena semakin majunya zaman  serta semakin berkembangnya suatu negara, dan akan menimbulkan  suatu pembiasan bahasa. Dari bahasa baku berubah kebiasaan menjadi bahasa  gaul atau bahasa “slengean”. Contohnya: Bahasa elu gue ,bahasa SMS yang kata-katanya disingkat-singkat, bahasa “alay” yang menggunakan kosa katanya berlebihan yang membuat orang awam harus sedikit mengerutkan keningnya jika sedang membacanya. Biasanya bahasa-bahasa yang sudah benar susunannya menjadi tidak terarah,yaitu dengan semakin jarangnya kita menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Maka bahasa kita dapat terkontaminasi atau tercampur dengan bahasa-bahasa  asing, yang masuk melalui perkembangan zaman yang memaksa kita untuk semakin cepat mengikuti perkembangan zaman. Dan dalam era globalisasi ini, jati diri bahasa Indonesia perlu dibina dan dimasyarakatkan oleh setiap warga negara Indonesia.
Hal ini diperlukan agar bangsa Indonesia tidak terbawa arus oleh pengaruh dan budaya asing. Pengaruh dari luar atau pengaruh asing ini sangat besar kemungkinannya terjadi pada era globalisasi ini. Sudah  tentu hal ini akan  menyangkut tentang kedisiplinan berbahasa nasional, yaitu pematuhan aturan-aturan yang berlaku dalam bahasa Indonesia dengan memperhatikan situasi dan kondisi pemakaiannya. Dengan kata lain, pemakai bahasa Indonesia yang berdisiplin adalah pemakai bahasa Indonesia yang patuh terhadap semua kaidah atau aturan pemakaian bahasa Indonesia yang sesuai dengan situasi dan kondisinya.
                Zaman era globalisasi saat ini merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia untuk dapat mempertahankan diri di tengah-tengah pergaulan antarbangsa yang sangat pesat. Untuk itu, bangsa Indonesia harus mempersiapkan diri dengan baik dan penuh perhitungan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah masalah jati diri bangsa yang diperlihatkan melalui jati diri bahasa. Jati diri bahasa Indonesia memperlihatkan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang sederhana, mudah dipelajari, dan tidak rumit. Kesederhanaan dan ketidakrumitan inilah salah satu hal yang mempermudah bangsa asing ketika mempelajari bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia menjadi ciri budaya bangsa Indonesia yang dapat diandalkan di tengah-tengah pergaulan antarbangsa pada era globalisasi ini.
Suatu kenyataan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di negara kita ini, sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dari perkembangan itu ,maka perlu diimbangi oleh bahasa yang mampu mewadahinya serta yang mampu meneruskan ilmu pengetahuan dan teknologi ini,baik secara horisontal (kepada generasi yang sama), maupun secara vertikal (kepada generasi yang akan datang).

Ilmiah Dasar
2. Pengertian Mitos, Legenda dan Cerita Rakyat

A.Pengertian Mitos
Mitos atau mite (myth) adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi oleh para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (kahyangan) pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Mitos juga disebut Mitologi, yang kadang diartikan Mitologi adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan bertalian dengan terjadinya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan konsep dongeng suci. Jadi, mitos adalah cerita tentang asal-usul alam semesta, manusia, atau bangsa yang diungkapkan dengan cara-cara gaib dan mengandung arti yang dalam. Mitos juga mengisahkan petualangan para dewa, kisah percintaan mereka, kisah perang mereka dan sebagainya. Dan ini adalah contoh-contoh mitos yang populer ditanah jawa, antara lain :
  1. Jangan duduk di pintu, Karena entar balik lamarannya.
  2. Kalo nyapu yang bersih, biar dapet istri cakep
  3. Jangan bangun tidur siang-siang, ntar rizkimu di patuk ayam
  4. Jangan tidur sehabis sholat subur, ntar kamu jadi bodoh
  5. Jangan pernah kencing di atas bara api entar kencingnya ga lancar (batu ginjal) 
  6. Jangan duduk di lawang depan pintu, ntar nongtot jodoh (susah dpt jodoh)
  7. Jangan makan sambil tidur, entar kepalanya membesar karena makanan akan langsung dicerna oleh otak tidak sampe ke lambung.
  8. Bagi perempuan jangan tidur tengkurap ntar susah dapet jodoh
  9. Bagi seorang anak jangan belajar sambil tengkurap, sama saja mendoakan orang tuanya menjadi pendek umur.
  10. Jangan kencing di kuburan ntar anu mu tak tenang
  11. Jangan duduk di atas bantal ntar banyak utang
  12. Jika ingin nahan buang air besar, ambillah batu kerikil dan simpan di saku celanamu yang sebelah kanan, ingat yang sebelah kanan! karena klo di sebelah kiri justru akan semakin memperparah keadaan, kotoran akan semakin terpacu untuk bergerak ke arah lubang anus. Jangan pernah mengganti batu kerikil dengan batu bata, karna kotoran justru akan berbalik arah yaitu : tidak lagi menuju ke arah anus melainkan menuju mulut..
Ini juga ada contoh mitos di Indonesia antara lain :
1. Cerita terjadinya mado-mado atau marga di Nias (Sumatra Utara)
2. Cerita barong di Bali.
3. Cerita pemindahan Gunung Suci Mahameru di India oleh para dewa ke Gunung Semeru yang dianggap suci oleh orang Jawa dan Bali.
4. Cerita Nyai Roro Kidul (Ratu Laut Selatan)
5. Cerita Joko Tarub
6. Cerita Dewi Nawangwulan 
7. Dan lain sebagainya

Dari berbagai koleksi mitos jawa diatas, Anda boleh percaya atau sebaliknya. Semoga sedikit artikel yang sederhana ini dapat bermanfaat dan menjadi motivasi kita dalam kehidupan ini.

B.  Pengertian Legenda
Legenda adalah cerita pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Dan pengertian legenda juga mencangkup cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi yang ceritanya dihubungkan dengan tokoh sejarah, telah dibumbui dengan keajaiban, kesaktian, dan keistimewaan tokohnya. Bila melihat dari Definisi Dan Pengertian Legenda maka Legenda dapat di bagi menjadi empat kelompok
.
Legenda ada empat kelompok sebagai berikut.
1) Legenda keagamaan
Di dalam legenda keagamaan banyak kita jumpai kisah-kisah para wali penyebar Islam, misalnya, Sunan Kalijaga dan Syekh Siti Jenar di Jawa, sedangkan di Bali dapat kita temui legenda tentang kisah Ratu Calon Arang.

2) Legenda kegaiban
Legenda ini berkisah tentang kepercayaan rakyat pada alam gaib, misalnya kerajaan gaib orang Bunian di rimba raya Sumatra, kerajaan gaib Pajajaran di Jawa Barat, kerajaan gaib Laut Kidul di Jawa Tengah dan Yogyakarta, dan Si Manis Jembatan Ancol dari Jakarta.

3) Legenda perseorangan
 Legenda perseorangan menceritakan tokoh tertentu yang dianggap pernah ada dan terjadi, misalnya Sabai nan Aluih dan Si Pahit Lidah dari Sumatra, Si Pitung dan Nyai Dasima dari Jakarta, Lutung Kasarung dari Jawa Barat, Rara Mendut dan Jaka Tingkir dari Jawa Tengah, Suramenggolo dari Jawa Timur, serta Jayaprana dan Layonsari dari Bali.

4) Legenda lokal
 Legenda lokal adalah legenda yang berhubungan dengan nama tempat terjadinya gunung, bukit, danau, dan sebagainya. Misalnya, legenda terjadinya Danau Toba di Sumatra, Sangkuriang (legenda Gunung Tangkuban Parahu) di Jawa Barat, Rara Jonggrang di Yogyakarta dan Jawa Tengah, Ajisaka di Jawa Tengah, dan Desa Trunyan di Bali.


C. Pengertian Cerita Rakyat
Merupakan suatu peristiwa yang dikisahkan untuk menjelaskan akan terjadinya sesuatu yang ada dimuka bumi ini. Cerita rakyat juga mengisakan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh- tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia,maupun dewa.  salah satu contoh kisah rakyat yakni tangkuban perahu sebagai perwujudan kemarahan sangkuriang yang telah gagal dalam mewujudkan calon pinangannya yang merupakan ibu kandungnya sendiri. Kisah bawang merah dan bawang putih yang telah kita kenal sejak dahulu dapat menjadi salah satu contoh dalam hal ini.
  • Jagoan Tulen ( si jampang)
  • Si Pitung
  • Timun Mas
  •  Mirah dari marunda
  • Murtado Macan Kemayoran
  • Juragan Boing
  • Nyai Dasimah  
Sumber referensi:

Ilmiah Dasar


1. Definisi Filsafat, Ilmu pengetahuan, dan Pengetahuan

Definisi  Filsafat yaitu :
                                                                                                                            
Filsafat adalah istilah kata yang berasal dari bahasa yunani, yaitu philosophia. yang terdiri dari dua kata yaitu philo,philos,philein yang mempunyai arti cinta/mencinta dan Sophia yang berarti kebijakan,hikmah, hakikat kebenaran. Jadi istilah filsafat adalah cinta pada kebijaksanaaan atau kebenaran yang hakiki. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan. Filsafat dalam arti praktis yaitu sebagai pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan. Perlu ditambah bahwa definisi-definisi itu sebenarnya tidak bertentangan, hanya cara mengesahkannya saja yang berbeda.

Definisi Ilmu Pengetahuan yaitu:
Cambridge-Dictionary-1995                                                                                                         Ilmu Pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang benar, mempunyai objek dan tujuan  tertentu dengan sistim, metode untuk berkembang serta berlaku universal yang dapat diuji kebenarannya. dengan pengertiannya bahwa ilmu pengetahuan adalah keseluruhan system pengetahuan manusia yang telah dibakukan secara sistematis

Definisi Pengetahuan yaitu :

Para ahli hingga kini masih memperdebatkan definisi pengetahuan, terutama karena rumusan pengetahuan oleh Plato yang menyatakan Pengetahuan sebagai “kepercayaan sejati yang dibenarkan (valid)” (“justified true belief”).
Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui berkaitan dengan proses pembelajaran. Proses belajar ini dipengaruhi berbagai faktor dari dalam seperti motivasi dan faktor luar berupa sarana informasi yang tersedia serta keadaan sosial budaya (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2003).

 

Persamaan dan Perbedaan Filsafat, Pengetahuan, dan Ilmu Pengetahuan

Untuk melihat hubungan antara pengetahuan, filsafat dan ilmu pengetahuan,ada baiknya kita lihat pada perbandingan antara pengetahuan, filsafat dan ilmu pengetahuan di bawah ini :
 Persamaan dan Perbedaan Antara Filsafat dan Pengetahuan
Persamaan:
  • Keduanya  memberikan pengertian mengenai hubungan atau koheren yang ada antara kejadian-kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukan sebab-sebanya.
  • Keduanya hendak memberikan sintesis, yaitu suatu pandangan yang bergandengan.
  • Keduanya mempunyai metode dan sistem.
  • Keduanya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya timbul dari hasrat manusia (objektivitas), akan pengetahuan yang lebih mendasar.
Perbedaan:
   Filsafat berusaha mencoba merumuskan pertanyaan atas jawaban. mencari prinsip-prinsip    umum, tidak membatasi segi pandangannya bahkan cenderung memandang segala sesuatu secara umum dan keseluruhan sedangkan Pengetahuan adalah penguasaan lingkungan hidup manusia.
•  Filsafat hanya Bertugas mengintegrasikan ilmu-ilmu sedangkan pengetahuan dapat
       mengkajinya  sampai pada kebenaran melalui kesimpulan logis dari pengamatan empiris.

Persamaan dan Perbedaan antara Filsafat dengan Ilmu pengetahuan
Persamaan :
• Keduanya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki objek selengkap- lengkapnya       sampai keakar-akarnya.
• Keduanya memberikan pengertian mengenai hubungan atau koheren yang ada antara kejadian-kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukan sebab-sebanya.
•  Keduanya  hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya timbul dari hasrat manusia (objektivitas), akan pengetahuan yang lebih mendasar.
Perbedaan:
   Filsafat mencoba merumuskan pertanyaan atas jawaban. Mencari prinsip-prinsip umum, tidak membatasi segi pandangannya bahkan cenderung memandang segala sesuatu secara umum dan keseluruhan sedangkan  Ilmu pengetahuan adalah penguasaan lingkungan hidup manusia
    Filsafat bertugas mengintegrasikan ilmu-ilmu sedangkan Ilmu pengetahuan dapat sampai pada kebenaran melalui kesimpulan logis dari pengamatan empiris.

Persaman dan Perbedaan antara Pengetahuan dan Ilmu pengetahuan
Perbedaan :
     Pengetahuan itu merupakan milik atau isi pikiran manusia yang merupakan hasil dari proses usaha manusia untuk tahu. Sedangkan ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
          •  Perbedaan antara pengetahuan dengan ilmu pengetahuan adalah terletak pada konsep dari keduanya, pengetahuan lebih spontan sifatnya, sedangkn ilmu pengetahuan lebih sistematis dan reflektif.
           •  Pengetahuan jauh lebih luas dari pada Ilmu pengetahuan karena pengetahuan mencakup segala sesuatu yang diketahui manusia tanpa perlu berarti telah dibakukan secara sistematis. Pengetahuan mencakup penalaran, penjelasan tentang manusia mengetahui sesuatu,
Persamaan :
            •  Keduanya,  mempunyai kumpulan pengetahuan yang di benarkan.
  •  Keduanya,berkaitan dengan proses pembelajaran yang hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan yang seluruhnya.
  •  Keduanya, mempunyai kebenaran melalui kesimpulan logis dari pengamatan empiris.