Perbandingan
antara Jokowi dengan SBY
Tulisan ini
bukan didasari kecintaan atau kebencian kepada seseorang. Hanya berupa
opini pribadi yang tentu bisa salah atau
benar. Boleh setuju boleh juga tidak. SBY dan Jokowi sama-sama pemimpin. Yang satu pemimpin negara alias
presiden, satu lagi pemimpin provinsi atau gubernur. Dua-duanya punya
kewenangan untuk mengatur lembaga dan institusi yang dibawahinya.
Keduanya memiliki gaya masing- masing, ada persamaan dan ada perbedaan nya.
Kita mulai dari persamaan dari
kedua pemimpin fenomenal ini:
1. Keduanya sama-sama orang Jawa yang menjadi pemimpin dan sangat diharapkan banyak orang, Ketika SBY maju pertama kali, dia kurang diperhitungkan. Tetapi ketika dia dicitrakan jenderal pemberani dengan melawan kesemena-menaan, sosok tertindas dan diperlakukan tidak adil oleh Presiden Megawati, langsung posisi tawarnya sebagai calon presiden naik. Begitu pula Jokowipun datang sebagai politikus baru tingkat nasional tetapi blow up media mampu menaikkan citra mas Jokowi. Jokowi lahir dari pencitraan positif, lahir dari citra sukses memimpin rakyatnya yang pada akhirnya dipilih oleh rakyatnya sebesar 99%. Meskipun sama-sama lahir dari “bantuan” media tetapi ada sedikit perbedaan Jokowi tampil sebagai pribadi yang dicintai rakyatnya bukan karena kasihan atau iba akibat diperlakukan tidak adil.
1. Keduanya sama-sama orang Jawa yang menjadi pemimpin dan sangat diharapkan banyak orang, Ketika SBY maju pertama kali, dia kurang diperhitungkan. Tetapi ketika dia dicitrakan jenderal pemberani dengan melawan kesemena-menaan, sosok tertindas dan diperlakukan tidak adil oleh Presiden Megawati, langsung posisi tawarnya sebagai calon presiden naik. Begitu pula Jokowipun datang sebagai politikus baru tingkat nasional tetapi blow up media mampu menaikkan citra mas Jokowi. Jokowi lahir dari pencitraan positif, lahir dari citra sukses memimpin rakyatnya yang pada akhirnya dipilih oleh rakyatnya sebesar 99%. Meskipun sama-sama lahir dari “bantuan” media tetapi ada sedikit perbedaan Jokowi tampil sebagai pribadi yang dicintai rakyatnya bukan karena kasihan atau iba akibat diperlakukan tidak adil.
2. SBY dan Jokowi merupakan
sosok yang mampu menguasai media walau dengan cara yang berbeda. Lihat SBY
ketika berbicara, sangat runtut, perlahan, dan fokus disertai gestur-gestur
tertentu untuk meperkuat. Jokowipun walau kelihatan ndeso, tetapi juga terampil
dalam menghadapi media. Supel, apa adanya, dan tetap mempertahankan khas
ke”ndeso”annya. Sungguh menarik sekali.
3. Tidak bisa disangkal jika SBY
dan Jokowi memiliki wibawa dan kharisma tersendiri. Dimanapun mereka berada,
mereka pasti selalu dihormati karena wibawa yang mereka miliki. Hal ini
terwujud jelas dari tingkah laku mereka, seperti cara mereka berjalan atau
berbicara.
4. 100 hari pertama mereka
disambut peristiwa dahsyat. SBY ketika Oktober dilantik, lalu di bulan Desember terjadi tsunami Aceh. Begitu
pula Jokowi, baru aja tiga bulanan menjabat sudah diuji cobaan berat. Banjir
Jakarta yang termasuk banjir terbesar. Bunderan HI ketika tanggal 1 Januari
2013 dipenuhi orang yang berpesta menyambut tahun baru eh di tanggal 17 Januari
2013, berubah menjadi lautan. Padahal bunderan HI jarang kena banjir.
5. Keduanya menggunakan
pencitraan karena pencitraan itu sangat dibutuhkan. Pencitraan yang di lakukan
Jokowi memperoleh efek berbeda dengan
apa yang dilakukan oleh presiden kita Pak SBY. Di saat SBY malang dalam periode
kepemimpinannya yang kedua ini justru semakin mendapat banyak kecaman, baik di
media ataupun masyarakat, seorang Jokowi yang juga melakukan pencitraan justru
semakin mendapat support dan ketenaran yang luar biasa di republik ini.
Sekarang dari perbedaan kedua
pemimpin fenomenal ini:
1. Postur badan pastinya banyak bedanya. Walaupun sama-sama tinggi, tapi satu gendut satunya kurus
1. Postur badan pastinya banyak bedanya. Walaupun sama-sama tinggi, tapi satu gendut satunya kurus
2. SBY mampu menyandera dan
mengarahkan partainya, Jokowi sepertinya belum mampu mengarahkan partai
pendukungnya.
3. SBY kemana-mana sama si Ibu,
Jokowi lebih senang sendiri.
4. Jokowi tidak dikawal secara
ketat , sedangkan SBY justru mempertontonkan eksklusivisme pejabat. SBY
memperlihatkan kepada ratusan juta rakyat Indonesia bahwa seorang presiden
selalu dikawal dengan super ketat kemanapun dia pergi, selalu memperoleh
keistimewaan (termasuk keistimewaan bebas macet di jalanan Jakarta) dimanapun
dia berada.
5.
Pejabat banyak didemo rakyatnya. Jokowi malah ditunggu banyak orang untuk
berkunjung di wilayah mereka. SBY justru tidak dikehendaki ketika berkunjung di
daerah-daerah.
6. SBY juga kerap
menggunakan istilah asing yang rumit saat berpidato, sehingga tidak semua
pemirsa yang menyaksikan paham maksud kata-katanya, sedangkan jokowi berbicara
apa adanya yang dimengerti seluruh
lapisan rakyat. Bahasa sehari-hari Jokowi saat berinteraksi dengan rakyatnya
juga berbeda dengan SBY, bahasanya cenderung bahasa Indonesia yang sangat
sederhana plus logat Jawa yang medok Jika SBY terlihat sangat serius
setiap kali berbicara, Jokowi justru dapat dengan cerdas menempatkan diri
antara keseriusan dengan humor. Saat blusukan tidak jarang Jokowi mengundang
gelak tawa warga sekitar yang mengerubunginya.
7.
Seorang
Joko Widodo adalah kemampuan komunikasinya yang luar biasa, baik komunikasi
horizontal (sesama elit politik) ataupun komunikasi vertikal (kepada
rakyatnya). Dia bagaikan Adolf Hitler modern versi baik, seorang komunikator
politik handal yang mengandalkan karir politiknya melalui kemampuan
berkomunikasinya. Dia bukan tipe politikus yang mengandalkan kekuatan uang
semata (seperti yang banyak ditunjukkan oleh elit politik kita sekarang ini),
dan lebih mengedepankan seni berkomunikasi.
http://www.dagelanwayang.com/2013/02/bedanya-pencitraan-jokowi-dengan-sby.htmlhttp://politik.kompasiana.com/2013/02/13/modis-bareng-jokowi-sby-dan-jokowi-persamaan-dan-perbedaan-533415.html
http://www.indonesiarayanews.com/
Maaf harusnya pertimbangkan dong, sby dari pimpinan militer. Sby punya strategi militer yang sangat baik, mampu menguasai bahasa2 asing dengan baik. Sehingga ketika Gerakan Aceh Merdeka gencar pada tahun 2000an, Aceh bersatu kembali dengan Indonesia dibawah kepemimpinan SBY.
BalasHapusSby menunjukan elit gaya bahasa karna dia terbiasa dengan lingkungan diplomatis yg baik dan saya rasa sby jauh lebih luar biasa dari jokowi. Lucu sekali blog ini.