Bab IV (Ilmu Alamiah
Dasar)
Biosfer
dan Makhluk hidup
Biosfer
Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung.
Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer
adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan
antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi. Bumi hingga
sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan.
Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5 miliar tahun dari 4,5
miliar tahun usia Bumi.
Seluruh ekosistem di dunia disebut biosfer. Dalam
biosfer, setiap makhluk hidup menempati lingkungan yang cocok untuk hidupnya.
Lingkungan atau tempat yang cocok untuk kehidupannya disebut habitat.
Biosfer Sebagai Struktur Lapisan Bumi
(Pengertian Biosfer Sebagai Struktur Lapisan
Bumi) – Biosfer merupakan
sistem kehidupan paling besar karena terdiri dari gabungan ekosistem yang ada
di planet bumi. Sistem ini mencakup semua mahluk hidup yang berinteraksi
dengan lingkungannya sebagai kesatuan.
Secara
entimologi, biosfer berasal dari dua kata, yaitu bio yang berarti hidup dan sphere yang
berarti lapisan. Dengan demikian dapat diartikan biosfer adalah lapisan tempat tinggal mahluk hidup.
Sebelum makhluk hidup muncul dipermukaan Bumi, yang
ada hanya bakal biosfer, yaitu lingkungan fisis saja. Oleh karena itu,
timbullah pertanyaan darimana dan bagaaimana makhluk hidup itu menghuni dibumi?
Untuk menjawab pertanyaan itu terdapat berbagai teori, yaitu antara lain :
1.
Teori Cosmozoa, yang menyatakan bahawa makhluk hidup datang dibumi dari bagian
luar lain alam semesta ini. Diprediksi bahwa suatu benda berat telah
menyebarkan benda hidup itu merupakan suatu partikel-partikel kecil.
2.
Teori Pfluger, yang menyatakan bahwa Bumi berasal dari suatu materi yang sangat
panas, kemudian dari bahan itu mengandung karbon dan notrogen terbentuk senyawa
Cyanogen (CN).
3.
Teori Moore, yang menyatakan bahwa hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok
dari bahan anorganik pada saat Bumi mengalami pendinginan melalui suatu proses
yang kompleks dalam larutan yang labil.
4.
Teori Allen, yang menytakam bahwa pada saat keadaan Bumi seperti keadaan
sekarang, beberapa reaksi terjadi yaitu energi yang datang dari sinar Matahari
diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan pengaturan atom dari
materi-materi.
5.
Teori Transendemental, atau ari ciptaan yang merupakan jawaban secara
religi bahwa benda hidup itu diciptakan oleh Super Nature atau Tuhan Yang
Mahakuasa diluar jangkauan Sains.
6.
Konsep atau Teori Modern, beberapa ahli Ilmu Alamiah dari Aristoteles samapai
beberapa abad kemudian berpendapat bahwa berdasarkan pengalamannya, benda-benda
hidup itu mungkin dapat timbul dari benda-benda tak hidup. Pada abad ke-17
Fransisco Redi menyatakan bahwa daging yang dibebaskan dari opencemaran lalat
tidak menghasilkan ulat. Terdapat banyak bukti bahwa 2000 juta tahun lalu
keadaan permukaan Bumi sangat berbeda dengan keadaam bmi sekarang. Pada saat
sebelum ada tumbuhan dan hewan, udara (atmosfer) terutama terdiri dari gas metan,
amonia, uap air, dan gas hidrogen serta unsur oksigen, nitrigen yang sangat
reaktif, yang bersenyawa sebagai oksidasi nutrida.
MAKHLUK HIDUP
Definisi makhluk hidup dalam biologi dan ekologi organisme (bahasa Yunani: organon
yang berarti alat) adalah
kumpulan molekul-molekul yang saling memengaruhi
sedemikian sehingga berfungsi secara stabil dan memiliki sifat hidup.
Istilah organisme kompleks mengacu pada organisme yang memiliki lebih dari
satu sel. nama lainya yag sering
disebut selain organisme adalah makhluk
hidup Organisme terdiri dari manusia ,tumbuhan, hewan, serta mikro
organisme.
Arti hidup dalam islam dapat
diambil dari kata hayat yang berasal dari kata hidayah yang berarti hidup. Adapun makhluk hidup antara
lain terdiri dari : manusia, jin, malaikat, setan, huwan, dan tumbuh – tumbuhan
dan benda alam. Berbeda dengan makhluk lain manusia memiliki tujuan hidup yang
ditetapkan lebih terperinci oleh ALLAH SWT didalam suatu pedoman hidup.
Makhluk hidup yang ada dipermukaan
bumi beraneka ragam, tetapi secara garis besar Darwin mengemukakan hukum
seleksi alam sebagai penyebab evolusi yaitu :
1.
Semua makhluk berjuang untuk hidup
2. Yang lestari ialah yang paling kuat.
kahluk hidup dapat digolongkan
menjadi dua golongan, yaitu tumbuhan dan hewan.
Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Mengapa batu disebut makhluk
tak hidup, sedangkan pohon disebut makhluk hidup? Ingatkah kamu bahwa hanya
makhluk hidup yang mempunyai ciri-ciri hidup. Ciri-ciri hidup tersebut adalah
bernapas, bergerak, makan, mengeluarkan zat sisa, tumbuh, berkembangbiak, peka
terhadap rangsang dan beradaptasi.
●Bernapas
Ciri utama makhluk dikatakan hidup yaitu bernapas. Ketika bernapas makhluk hidup menghirup oksigen (O2) dan menghembuskan karbon dioksida (CO2). Oksigen diperlukan untuk proses oksidasi zat makanan yang menghasilkan energi dan karbon dioksida. Energi berguna untuk menjalankan kegiatan hidup.
Ciri utama makhluk dikatakan hidup yaitu bernapas. Ketika bernapas makhluk hidup menghirup oksigen (O2) dan menghembuskan karbon dioksida (CO2). Oksigen diperlukan untuk proses oksidasi zat makanan yang menghasilkan energi dan karbon dioksida. Energi berguna untuk menjalankan kegiatan hidup.
Reaksi oksidasinya sebagai
berikut :
Zat makanan + oksigen —> energi + uap air + karbon dioksida.
Zat makanan + oksigen —> energi + uap air + karbon dioksida.
●Bergerak
Ada dua macam gerak yaitu gerak aktif dan gerak pasif. Gerak aktif adalah gerak berpindah tempat misalnya dengan kaki, sayap dan sirip. Gerak pasif misalnya ditunjukkan oleh tumbuhan. Tumbuhan tidak dapat berpindah tempat, tetapi menggerakkan sebagaian tubuhnya.
Ada dua macam gerak yaitu gerak aktif dan gerak pasif. Gerak aktif adalah gerak berpindah tempat misalnya dengan kaki, sayap dan sirip. Gerak pasif misalnya ditunjukkan oleh tumbuhan. Tumbuhan tidak dapat berpindah tempat, tetapi menggerakkan sebagaian tubuhnya.
Contohnya gerak daun
menguncup, gerak batang menghadap cahaya, gerak akar mendekati sumber air serta
gerak mekarnya bunga.
●Peka terhadap Rangsang
Makhluk hidup peka terhadap perubahan yang terjadi disekitarnya. Alat pengenal lingkungan pada manusia dan hewan berupa indra. Indra peka terhadap rangsang. Rangsang dapat berupa cahaya, bunyi, bau, rasa atau sentuhan. Dengan adanya indra yang peka terhadap rangsang-rangsang tersebut, manusia dan hewan mempunyai kemampuan melihat, mendengar, mencium, mengecap rasa dan menyentuh/meraba.
Makhluk hidup peka terhadap perubahan yang terjadi disekitarnya. Alat pengenal lingkungan pada manusia dan hewan berupa indra. Indra peka terhadap rangsang. Rangsang dapat berupa cahaya, bunyi, bau, rasa atau sentuhan. Dengan adanya indra yang peka terhadap rangsang-rangsang tersebut, manusia dan hewan mempunyai kemampuan melihat, mendengar, mencium, mengecap rasa dan menyentuh/meraba.
Tumbuhan tidak mempunyai alat
indra, tetapi peka terhadap rangsang. Misalnya tumbuhan putri malu menguncupkan
daunnya jika disentuh dan pertumbuhan batang kearah cahaya matahari.
● Makan
● Makan
Makanan diperlukan oleh
makhluk hidup sebagai sumber energi, untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel
yang rusak. Tumbuhan hijau memperoleh makanan dengan memproduksi sendiri.
Tumbuhan hijau sebagai produsen mengolah zat-zat anorganik menjadi zat organic
melaluiprosesfotosintesis.
Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan oleh tumbuhan hijau dengan bantuan cahaya.
Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan oleh tumbuhan hijau dengan bantuan cahaya.
Tumbuhan tak berhijau daun,
hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri. Mereka memanfaatkan
makanan dari hasil fotosintesis tumbuhan hijau dan sumber lain dari hewan dan
alam.
● Mengeluarkan Zat Sisa
bernafas
Dalam proses penyerapan
makanan, terbentuklah zat sisa yang merupakan zat yang tidak terserap oleh
tubuh. Zat-zat itu disebut zat sisa oksidasi biologis, misalnya air dan karbon
dioksida.Berdasarkan aktivitas tubuh dan hasilnya, pengeluaran zat-zat sisa
dibedakan atas : Ekskresi,Respirasi,Defekasi.
• Ekskresi
merupakan pengeluaran zat-zat sisa yang
dilakukan oleh kulit dan ginjal. Kulit akan mengeluarkan zat sisa yang
dinamakan keringat karena adanya kelenjar keringat di bawah kulit. Ginjal akan
menyaring darah dan mengeluarkan zat sisa yang disebut urine.
• Respirasi
• Respirasi
merupakan pengeluaran CO2
sebagai zat sisa proses respirasi yang dikeluarkan melaluihidung.
• Defekasi
• Defekasi
merupakan pengeluaran zat sisa
pencernaan makanan yang berupa tinja (feses) melalui anus.
●Tumbuh
Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan meliputi perubahan ukuran tubuh, yaitu luas, tinggi dan berat. Perkembangan adalah perubahan menjadi dewasa.
Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan meliputi perubahan ukuran tubuh, yaitu luas, tinggi dan berat. Perkembangan adalah perubahan menjadi dewasa.
●BerkembangBiak
Makhluk hidup berkembang biak untuk menghasilkan keturunan. Cara perkembangbiakan makhluk hidup berbeda-beda. Hewan berkembang biak antara lain dengan melahirkan, bertelur, bertelur-melahirkan, bertunas, fragmentasi atau membelah diri. Tumbuhan berkembang biak secara alami dan buatan.
Perkembangbiakan alami pada tumbuhan yaitu dengan biji (kawin) dan dengan tidak kawin, misalnya membelah diri, spora, tunas, umbi, geragih dan akar tinggal. Perkembangbikan tumbuhan secara buatan, misalnya stek, cangkok, runduk dan kultur jaringan.
Makhluk hidup berkembang biak untuk menghasilkan keturunan. Cara perkembangbiakan makhluk hidup berbeda-beda. Hewan berkembang biak antara lain dengan melahirkan, bertelur, bertelur-melahirkan, bertunas, fragmentasi atau membelah diri. Tumbuhan berkembang biak secara alami dan buatan.
Perkembangbiakan alami pada tumbuhan yaitu dengan biji (kawin) dan dengan tidak kawin, misalnya membelah diri, spora, tunas, umbi, geragih dan akar tinggal. Perkembangbikan tumbuhan secara buatan, misalnya stek, cangkok, runduk dan kultur jaringan.
Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi adalah pengelompokan makhluk hidup
dalam takson melalui pencarian keseragaman atau persamaan dalam keanekaragaman.
Makhluk hidup yang diklasifikasikan dalam satu kelompok atau takson tertentu
memiliki persamaan-persamaan sifat dan/atau ciri-ciri. Demikian pula
sebaliknya, makhluk hidup dalam kelompok atau takson yang berbeda akan memiliki
perbedaan-perbedaan sifat dan/atau ciri-ciri.
Coba kalian bayangkan jika makhluk hidup di
alam ini tidak diklasifikasikan. Apakah kalian dapat membedakan kelompok hewan
dan
tumbuhan
dengan mudah? Bagaimana caranya jika kalian ingin mengelompokkan hewan dan
tumbuhan yang ada di sekitar kalian? Dari mana memulainya?
Tujuan dan Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup
Tiap-tiap makhluk hidup mempunyai keanekaragaman
bentuk, ukuran, warna, kebiasaan hidup, tempat hidup, dan tingkah laku yang
berbeda-beda. Dengan adanya begitu banyak keanekaragaman makhluk hidup, perlu
dicari cara yang tepat untuk mempelajarinya. Caranya adalah dengan
pengelompokan makhluk hidup atau klasifikasi makhluk hidup.
Dapat dikatakan bahwa klasifikasi makhluk hidup bertujuan untuk
menyederhanakan objek studi. Penyederhanaan objek studi sangat membantu dalam
mengenali atau mempelajari makhluk hidup yang begitu banyak dan beraneka ragam
sifat serta ciri-cirinya.
Manfaat klasifikasi adalah untuk mengetahui jenis-jenis makhluk
hidup dan hubungan antarmakhluk hidup sehingga menjadi lebih mudah diketahui
kekerabatan antarmakhluk hidup yang beraneka ragam.
Sumber Referensi :
www.wikipedia.ac.id
www.google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar